Tautan-tautan Akses

AS Prihatin Meningkatnya Kekerasan di Republik Demokratik Kongo


Warga memeriksa sebuah rumah yang hancur akibat serangan mortir yang memicu kemarahan masa di Goma, Republik Demokratik Kongo (24/8).
Warga memeriksa sebuah rumah yang hancur akibat serangan mortir yang memicu kemarahan masa di Goma, Republik Demokratik Kongo (24/8).

Pertempuran antara tentara pemerintah dan pemberontak M23 yang berlanjut lagi di Republik Demokratik Kongo, mendatangkan pernyataan keprihatinan dari Amerika Serikat.

Banyak korban berjatuhan baik dari pihak tentara pemerintah maupun pemberontak M23 dalam pertempuran hari Minggu (25/8) di utara kota Goma. Pertempuran yang dimulai pekan lalu itu merupakan pertempuran besar pertama sejak tentara membom markas besar M23 bulan Juli dan menghalau pemberontak beberapa kilometer dari Goma.

Dalam pernyataan hari Minggu, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika “khawatir” oleh kekerasan itu. Amerika mengutuk tindakan pemberontak M23 tersebut dan menyerukan kepada mereka agar mengakhiri pertempuran dan membubarkan diri.

Amerika juga mendesak pemerintah di Republik Demokratik Kongo dan tetangganya Rwanda agar menahan diri untuk mencegah peningkatan militer yang lebih jauh dan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan kaum sipil.
XS
SM
MD
LG