Tautan-tautan Akses

AS Prihatin Hilangnya Ribuan Separatis Politik di Pakistan


Pasukan keamanan Pakistan dituduh masih sering melakukan eksekusi tawanan politik tanpa proses hukum, seperti terhadap para tawanan Taliban.
Pasukan keamanan Pakistan dituduh masih sering melakukan eksekusi tawanan politik tanpa proses hukum, seperti terhadap para tawanan Taliban.

Laporan Deplu AS mengatakan masih terus terjadi pelanggaran HAM oleh pasukan keamanan Pakistan, termasuk eksekusi tanpa proses hukum.

Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan keprihatinan atas laporan bahwa ribuan separatis politik telah menghilang di Pakistan dalam 10 tahun ini.

Harian New York Times memberitakan hari Kamis bahwa keprihatinan departemen luar negeri diutarakan dalam laporan yang dikirimnya kepada Kongres bulan lalu, yang memberi rincian temuan dari organisasi-organisasi hak azasi di Pakistan.

Laporan itu mengatakan masih terus terjadi pelanggaran HAM yang keterlaluan oleh pasukan keamanan Pakistan dan bahwa pemerintah Pakistan telah mencapai kemajuan terbatas dalam hak azasi manusia.

Laporan itu terutama memusatkan perhatian pada kasus-kasus separatis dari provinsi Baluchistan. Tetapi, laporan tersebut juga mengutarakan keprihatinan bahwa pasukan militer Pakistan kemungkinan telah mengeksekusi militan Taliban tanpa proses hukum.

Seorang pejabat organisasi Human Rights Watch, Ali Dayan Hassan, mengatakan setelah serangan 11 September tahun 2001 di Amerika Serikat, pemerintahan Presiden George W. Bush mendesak pihak berwenang Pakistan agar menangkap militan Taliban dan al-Qaida.

Hassan mengatakan militer Pakistan menggunakannya sebagai alasan untuk bertindak dengan, apa yang disebutnya, sangat serampangan.

XS
SM
MD
LG