Tautan-tautan Akses

AS Prihatin dengan Pengiriman Angkatan Laut Iran ke Yaman


Kapal perang Iran Alborz di Selat Hormuz (7/4). (AP/Fars News Agency, Mahdi Marizad)
Kapal perang Iran Alborz di Selat Hormuz (7/4). (AP/Fars News Agency, Mahdi Marizad)

Kerry mengatakan Amerika – yang telah mendukung serangan udara Arab dengan memberi senjata, informasi intelijen, dan dukungan lain – jelas “tidak mencari konfrontasi.”

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan, Washington sangat prihatin atas bantuan Iran pada pemberontak Syiah di Yaman, setelah laporan menyebut armada angkatan laut Iran sedang menuju perairan dekat negara Teluk Persia itu.

Press TV Iran melaporkan Rabu (8/4) satu kapal perusak dan satu lagi kapal perang Iran telah berangkat ke perairan dekat Yaman, dimana serangan udara yang dipimpin Saudi sedang berusaha menghentikan gerakan maju pemberontak Houthi.

Laksamana Muda Iran Habibollah Sayyari mengatakan armada itu akan menyediakan keselamatan bagi “jalur pelayaran Iran” dan melindungi “kepentingan negara itu di tengah laut.” Ia mengatakan armada tersebut juga akan berusaha menjaga agar kapal-kapal niaga selamat dari perompak.

Berbicara pada warta berita jaringan televisi PBS Amerika, Kerry mengatakan Amerika sedang memantau dengan seksama dukungan Iran bagi pemberontak, termasuk “bahan logistik yang telah berdatangan dari Iran” dan “sejumlah penerbangan Iran setiap pekan ke Yaman.”

Kerry mengatakan Amerika – yang telah mendukung serangan udara Arab dengan memberi senjata, informasi intelijen, dan dukungan lain – jelas “tidak mencari konfrontasi.”

"Tetapi kami tidak akan menjauhkan diri dari sekutu kami dan persahabatan kami, dan perlunya mendampingi sahabat yang merasa terancam sebagai konsekuensi pilihan yang mungkin diambil oleh Iran,” tambahnya.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa kapal-kapal angkatan laut Iran telah bertolak menuju perairan dekat Yaman, di tengah-tengah serangan udara yang dipimpin Saudi untuk menghentikan gerakan maju pemberontak Syiah yang didukung oleh Iran di negara itu.

Armada tersebut, yang mencakup satu kapal perusak dan satu kapal lagi, berlayar ke Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandab, akses utama ke Laut Merah bagi kapal-kapal yang menuju Terusan Suez.

Mesir juga telah mengirim kapal-kapal angkatan laut ke perairan dekat pantai Yaman.

Ketegangan sedang tinggi di Yaman karena sengketa antara pemberontak Houthi dan pasukan yang setia kepada presiden negara itu Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung internasional.

XS
SM
MD
LG