Tautan-tautan Akses

AS Minta Mesir Jangan Ganggu Wartawan dan Aktivis HAM


Seorang wartawan Perancis yang terluka dirawat demonstran anti-Mubarak di Kairo. Pendukung Presiden Mubarak menyerang para wartawan asing di Mesir yang dianggap menyulut berbagai demonstrasi anti-pemerintah.
Seorang wartawan Perancis yang terluka dirawat demonstran anti-Mubarak di Kairo. Pendukung Presiden Mubarak menyerang para wartawan asing di Mesir yang dianggap menyulut berbagai demonstrasi anti-pemerintah.

Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton kepada PM Mesir Ahmed Shafiq melalui pembicaraan telepon.

Amerika telah meminta Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq supaya menghentikan gangguan dan penahanan para aktivis, wartawan dan anggota masyarakat madani lainnya. Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton kepada PM Shafiq dalam pembicaraan melalui telepon. Shafiq mengatakan pada jaringan televisi Amerika CNN bahwa para pejabat telah diberi tahu supaya jangan mengganggu aktivis HAM dan wartawan yang meliput aksi-aksi protes anti-pemerintah.

Clinton juga menekankan pentingnya menjamin aspirasi rakyat Mesir bisa dipenuhi, dan semua wakil politik dan masyarakat Mesir diikutkan dalam proses itu. Sementara itu wakil presiden Mesir Omar Suleiman hari minggu mengadakan pembicaraan dengan wakil-wakil kelompok oposisi, termasuk kelompok Ikhwanul Muslimin yang dilarang untuk mengusahakan pembaharuan politik setelah berlangsung aksi protes selama hampir dua minggu untuk mendesak turunnya Presiden Hosni Mubarak.

Kata Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kepada stasiun radio NPR hari Minggu, keputusan kelompok Ikhwanul Muslimin atau Persaudaraan Muslim untuk berunding dengan pemerintah menunjukkan bahwa kelompok itu sedang melakukan dialog seperti yang dianjurkan oleh Amerika.

Tetapi, tokoh oposisi Mesir, Mohammed el-Baradei mengecam pertemuan di Kairo itu sebagai tidak transparan. Ia mengatakan tidak diundang untuk menghadiri pertemuan itu. Kata el-Baradei masih ada jurang ketidak-percayaan yang besar antara pemerintah dan kelompok demonstran.

Para tokoh Ikhwanul Muslimin (IM) dalam aksi protes di Kairo. Presiden Obama mengatakan, IM tidak mendapat dukungan mayoritas rakyat Mesir.
Para tokoh Ikhwanul Muslimin (IM) dalam aksi protes di Kairo. Presiden Obama mengatakan, IM tidak mendapat dukungan mayoritas rakyat Mesir.

Sementara itu, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan, ia yakin Mesir tidak akan kembali ke keadaan seperti selama ini, karena demonstran pro-demokrasi telah menyampaikan tuntutan mereka supaya diadakan pemilihan umum yang bebas dan adil.

Dalam wawancara televisi hari Minggu Obama mengatakan, hanya Presiden Mesir Hosni Mubarak yang tahu kapan ia akan meninggalkan jabatannya. Menurut Obama, pemerintah AS tidak bisa mendiktekan kapan Mubarak harus turun, tapi ia berharap akan ada pemerintahan yang demokratis dalam waktu dekat. Ia mengharapkan pemerintahan seperti itu akan bisa bekerja sama dengan Amerika sebagai mitra.

Presiden Obama menambahkan bahwa kelompok Ikhwanul Muslimin, kelompok oposisi terbesar dan terorganisasi baik, hanyalah satu dari banyak faksi politik di Mesir, dan kelompok itu tidak mendapat dukungan mayoritas rakyat Mesir.

Obama mengakui bahwa beberapa bagian ideologi mereka bersifat “anti-Amerika.”

Obama mengatakan hal itu dalam wawancara dengan jaringan televisi Fox sebagai bagian dari liputan pertandingan sepakbola Amerika Super Bowl. Pertandingan kejuaraan antara Green Bay Packers dan Pittsburgh Steelers diperkirakan akan disaksikan oleh kira-kira 100 juta penduduk Amerika.

XS
SM
MD
LG