Tautan-tautan Akses

AS Minta Maaf pada Uni Eropa Terkait Hinaan Soal Ukraina


Asisten Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland.
Asisten Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland.

Dalam sebuah percakapan telepon yang ternyata disadap dandisebarkan, diplomat senior AS menggunakan kata-kata tidak pantas untuk mencemooh posisi Uni Eropa.

Diplomat senior Amerika Victoria Nuland meminta maaf kepada Uni Eropa setelah meggunakan kata-kata yang tidak pantas untuk menggambarkan apa yang harus terjadi terhadap Uni Eropa, karena apa yang ia anggap sebagai peran pasif dalam krisis Ukraina.

Komentarnya berasal dari sebuah percakapan telepon yang disadap dan disiarkan melalui Internet di Rusia.

Asisten Menteri Luar Negeri Victoria Nuland berada di Ukraina minggu ini untuk bertemu dengan Presiden Viktor Yanukovych dan tokoh oposisi, sementara pertikaian antara pemerintah dan pemrotes terus berlangsung.

Dalam sebuah percakapan telepon yang ternyata disadap dan disiarkan di Internet, Nuland menggunakan kata-kata tidak pantas untuk mencemooh posisi Uni Eropa. Ia berbicara dengan koleganya yaitu, duta besar Amerika Geoffrey Pyatt.

"… ini akan bagus, saya pikir, untuk membantu menghubungkan permasalahan ini dan agar PBB juga membantu menghubungkannya, dan Anda tahu, masa bodohlah dengan Uni Eropa itu,” ujarnya.

Nuland meminta maaf kepada Uni Eropa namun tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan melalui telepon.

Menjawab tudingan ini, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dengan keras membela peran Uni Eropa.

''Saya berpendapat apa yang Nuland katakan mengenai perilaku Eropa, tidak dapat diterima. Saya berpendapat tidak ada ruang bagi kritik terhadap perilaku seputar Ukraina. Perilaku kami sudah hati-hati dan dipikirkan dengan matang. Namun ada peluang untuk diskusi tentang sanksi dan kami akan terus melakukan diskusi ini,” ujarnya.

Protes muncul pada November setelah Presiden Yanukovych menarik diri dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, dan sebaliknya menandatangani kesepakatan pinjaman dan enerji dengan Rusia.

Sejak itu politisi baik dari Amerika maupun Uni Eropa melakukan kunjungan ke Kiev beberapa kali. Negara-negara sekutu ini tampaknya bekerja sama dengan baik, kata Ian Bond dari lembaga kebijakan Center for European Reform.

"Bagi saya tampaknya hingga sekarang Uni Eropa telah melakukan pekerjaannya dengan baik dalam hal Ukraina dan secara keseluruhan Uni Eropa dan Amerika bekerja sama dengan baik. Namun saya menduga bahwa bagi banyak diplomat Amerika, masalah dengan Uni Eropa adalah Uni Eropa kerjanya terlalu lambat,” ujarnya.

Percakapan telepon di Internet itu ditelusuri berasal dari Rusia.

Moskow menyangkal menyadap komunikasi itu. Namun analis mengatakan bahwa kebocoran ini tidak banyak membantu meningkatkan hubungan yang sudah membeku antara Rusia dan negara-negara Barat.
XS
SM
MD
LG