Tautan-tautan Akses

AS Kutuk Serangan terhadap Wartawan dan Aktivis Ukraina


Para pengunjuk rasa Ukraina membawa foto wartawan Tetiana Chornovol dalam demonstrasi mereka di Kiev, 25/12/2013. Chornovol ditemukan dalam keadaan luka-luka di selokan beberapa jam setelah mempublikasikan artikel mengenai aset milik pejabat pemerintah.
Para pengunjuk rasa Ukraina membawa foto wartawan Tetiana Chornovol dalam demonstrasi mereka di Kiev, 25/12/2013. Chornovol ditemukan dalam keadaan luka-luka di selokan beberapa jam setelah mempublikasikan artikel mengenai aset milik pejabat pemerintah.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan keprihatinan atas apa yang mereka sebut "pola kekerasan yang ditargetkan" terhadap aktivis oposisi di Ukraina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis, Amerika Serikat mendapati pemukulan wartawan Tetiana Chornovol tanggal 25 Desember "sangat menggusarkan," dan menyerukan kepada Ukraina agar menjamin penghormatan terhadap hak asasi manusia, termasuk kebebasan berekspresi dan berkumpul. Ribuan demonstran telah menggelar demonstrasi menentang upaya pemerintah menjalin hubungan yang lebih erat dengan Rusia.

Chornovol, yang telah menulis artikel kritis terhadap pemerintah, berbicara dari tempat tidur rumah sakit hari Kamis, sehari setelah dia mengatakan sekelompok pria menyeretnya dari mobilnya dan memukulinya, mengakibatkan matanya hitam, bibir bengkak, dan tulang hidungnya patah.

Kamera video di mobil Chornovol merekam serangan itu, menunjukkan sebuah kendaraan menghalangi jalan mobilnya dan akhirnya menabraknya. Chornovol mengatakan ia kemudian dipukuli oleh sejumlah laki-laki. Suaminya mengatakan Chornovol dirawat di rumah sakit karena ia juga mengalami gegar otak.

Demonstran anti-pemerintah di Kiev sekarang menggunakan foto-foto wajahnya yang bengkak sebagai simbol ketidakadilan pemerintah.

Presiden Viktor Yanukovych telah mengutuk serangan itu dan memerintahkan penyelidikan. Pihak berwenang mengatakan mereka sejauh ini telah menangkap dua tersangka.
XS
SM
MD
LG