Tautan-tautan Akses

AS Kutuk Serangan atas Stasiun Televisi Pro-Pemerintah Suriah


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton (Foto: dok).

Amerika mengutuk serangan maut atas stasiun pro-pemerintah Suriah, Rabu (27/6) dan menyerukan segera diadakannya pertemuan Jenewa.

Amerika Serikat mengutuk serangan maut oleh orang-orang bersenjata terhadap stasiun televisi yang pro-pemerintah Suriah dan mengatakan Amerika berharap pertemuan negara-negara kuat dunia yang akan segera diadakan di Jenewa akan menjadi titik peralihan dalam penyelesaian pergolakan 15-bulan di Suriah.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengutarakan harapan yang besar bahwa pertemuan negara-negara kuat dunia yang akan diadakan di Jenewa hari Sabtu akan menjadi titik peralihan dalam usaha untuk mencapai persetujuan internasional mengenai gagasan yang akan membawa warga Suriah ke masa depan yang lebih baik. Hillary mengatakan demikian dalam kunjungan di Findlandia.

Juru Bicara Gedung Putih, Jim Carney (Foto: dok).
Juru Bicara Gedung Putih, Jim Carney (Foto: dok).
Sekretaris pers Gedung Putih Jay Carney mengatakan hari Rabu bahwa Washington mengutuk semua tindak kekerasan termasuk kekerasan terhadap unsur-unsur yang pro-pemerintah. Ia meminta kepada semua pihak dalam sengketa itu agar menghentikan tindak permusuhan. Carney mengatakan keadaan Suriah yang sangat buruk adalah akibat Assad berusaha mempertahankan kekuasaan apapun akibatnya.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan pertempuran di seluruh Suriah hari Rabu menewaskan paling sedikit 80 orang, lebih separuh dari mereka adalah sipil.

Para aktivis telah mengatakan jumlah yang meninggal dalam sengketa itu telah melonjak ke sekitar 100 orang sehari dalam satu minggu ini karena peningkatan serangan oleh pasukan keamanan yang bersenjata berat dan pemberontak yang bersenjata ringan.

Kantor pusat stasiun televisi al-Ikbariya yang hancur akibat serangan pemberontak Suriah (27/6).
Kantor pusat stasiun televisi al-Ikbariya yang hancur akibat serangan pemberontak Suriah (27/6).
Para militan menyerang kantor pusat saluran satelit al-Ikbariya dekat Damaskus dengan senjata dan bom sebelum subuh hari Rabu (27/6), menewaskan tiga orang wartawan dan empat pengawal keamanan.

Stasiun itu adalah milik swasta tetapi mendukung kuat pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Stasiun itu melanjutkan siarannya tidak lama setelah serangan.

Pemerintah Suriah menuduh teroris bersenjata sebagai pelaku serangan itu. Teroris bersenjata adalah istilah yang digunakan pemerintah untuk pemberontak yang berusaha mengakhiri kekuasaan 11 tahun Assad. Tetapi, para komandan pemberontak Suriah membantah bertanggung-jawab dan mengatakan satu unit pasukan elit Pengawal Republik telah membelot dan menyerang stasiun itu.
XS
SM
MD
LG