Tautan-tautan Akses

AS Kecam Hukuman Penjara atas Wartawan Angola


Wartawan dan aktivis anti-korupsi Angola, Rafael Marques saat diwawancarai di rumahnya di Luanda, Angola, 12 Mei 2015 (Foto: dok).
Wartawan dan aktivis anti-korupsi Angola, Rafael Marques saat diwawancarai di rumahnya di Luanda, Angola, 12 Mei 2015 (Foto: dok).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jeff Rathke mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (30/5) bahwa Amerika Serikat prihatin bahwa keputusan itu akan berdampak negatif terhadap kebebasan berekspresi dan pers di Angola.

Amerika Serikat mengatakan kecewa dengan penghukuman wartawan Angola terkemuka dan aktivis anti-korupsi, Rafael Marques.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jeff Rathke mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (30/5) bahwa Amerika Serikat prihatin bahwa keputusan itu akan berdampak negatif terhadap kebebasan berekspresi dan pers di Angola.

Ia menghimbau pemerintah Angola untuk menghormati hak-hak konstitusional warga negara dalam kebebasan berekspresi, dan mencatat bahwa Amerika Serikat secara berkala menyampaikan kekhawatiran terkait HAM, kebebasan pers, pemerintahan dan korupsi di Angola.

Pengadilan Angola hari Kamis menjatuhkan hukuman penjara enam bulan yang ditangguhkan kepada Rafael Marques atas tuduhan memfitnah jenderal-jenderal militer dalam bukunya tentang pelanggaran HAM di tambang berlian yang menguntungkan di Angola. Pengadilan juga memerintahkan Marques untuk menarik bukunya dari peredaran.

Marques telah ditangkap beberapa kali, penangkapan pertamanya tahun 1999 sebagai reporter sebuah surat kabar.

XS
SM
MD
LG