Tautan-tautan Akses

AS Desak Zimbabwe Ijinkan Pemantau Referendum


Warga Zimbabwe siap memberikan suara dalam referendum mengenai konstitusi baru hari Sabtu (foto: dok).
Warga Zimbabwe siap memberikan suara dalam referendum mengenai konstitusi baru hari Sabtu (foto: dok).

Pemerintah AS mendesak Zimbabwe untuk mengijinkan para pemantau internasional untuk memantau referendum hari Sabtu mengenai sebuah konstitusi baru.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan rakyat Zimbabwe telah lama menunggu demokrasi yang lebih besar.

Ia mengatakan dengan mengijinkan baik pemantau internasional dan mereka yang berasal dari Zimbabwe sendiri adalah cara terbaik untuk memastikan integritas pemungutan suara itu.

Zimbabwe sebelumnya melarang pemantau dari negara-negara Barat dan organisasi non pemerintah Zimbabwe memantau referendum itu.

Para pemilih hari Sabtu akan memutuskan apakah akan menyetujui konstitusi baru yang mencakup pembatasan presiden dengan jabatan dua kali lima tahun.

Pemimpin Zimbabwe yang otoriter Robert Mugabe telah berkuasa sejak 1980, pertama sebagai perdana menteri kemudian sebagai presiden. Ketentuan pembatasan yang diajukan itu tidak berlaku surut, artinya Mugabe masih tetap bisa menjadi presiden selama 10 tahun lagi.

Recommended

XS
SM
MD
LG