Tautan-tautan Akses

AS dan Sekutunya Siap Hadapi Rilis Baru WikiLeaks


Pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange saat memberikan presentasi soal dokumen perang yang diperoleh WikiLeaks.
Pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange saat memberikan presentasi soal dokumen perang yang diperoleh WikiLeaks.

Rilis Wikileaks yang akan datang diduga akan mengungkap dukungan AS bagi Partai Pekerja Kurdistan, kelompok separatis di Turki.

Amerika dan sekutunya siap menghadapi rencana rilis dalam waktu dekat oleh situs WikiLeaks yang kontroversial, berisi jutaan rahasia dan berpotensi memalukan kawat diplomatik.

Dutabesar Amerika untuk Irak, James Jeffrey, mengutuk rencana pengungkapan dokumen itu dan menilainya "kendala sangat mengerikan" untuk melakukan diskusi rahasia.

Seorang pejabat senior Israel, dikutip suratkabar the Haaretz, mengatakan pemerintah Israel telah diperingatkan bahwa beberapa kawat itu mungkin mencakup laporan rahasia dari kedutaan besar Amerika di Tel Aviv.

Beberapa laporan media, mengutip harian berbahasa Arab di Inggris Al-Hayat, menyebutkan rilis itu akan mengungkap dukungan Amerika bagi Partai Pekerja Kurdistan, kelompok separatis Turki yang dicap Departemen Luar Negeri Amerika sebagai teroris.

Koran itu juga melaporkan, dokumen rahasia itu mungkin menunjukkan bahwa Turki mendukung al-Qaida di Irak.

Belum diketahui kapan WikiLeaks akan merilis dokumen itu, tetapi hari Rabu jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika PJ Crowley mengatakan, Amerika sudah menghubungi kedutaan-kedutaannya di seluruh dunia tentang rilis itu.



XS
SM
MD
LG