Tautan-tautan Akses

AS Beri Penghormatan untuk Dr. Martin Luther King Jr.


Dr. Bernice King (kedua dari kanan) dan Christine King Farris, putri dan kakak pejuang hak sipil Dr. Martin Luther King Jr., bertepuk tangan saat melihat inaugurasi Presiden Barack Obama yang dilakukan bertepatan dengan Hari Martin Luther King Jr. (AP/David Goldman)
Dr. Bernice King (kedua dari kanan) dan Christine King Farris, putri dan kakak pejuang hak sipil Dr. Martin Luther King Jr., bertepuk tangan saat melihat inaugurasi Presiden Barack Obama yang dilakukan bertepatan dengan Hari Martin Luther King Jr. (AP/David Goldman)

Kekhawatiran warga AS mengenai kekerasan bersenjata menjadi fokus penghormatan kepada pejuang hak sipil Dr. Martin Luther King Jr.

Inaugurasi Presiden Barack Obama pada Senin (21/1) bersamaan dengan hari libur nasional untuk menghormati Dr. Martin Luther King Jr., yang memimpin perjuangan tanpa kekerasan untuk hak-hak sipil sebelum ia tewas ditembak pada usia 39 tahun.

Para warga berkumpul di misa-misa peringatan di seluruh negara untuk menghormati King, dengan fokus ceramah dan pidato pada kekhawatiran Amerika mengenai kekerasan bersenjata.

Dalam sebuah upacara di kota asal King, Atlanta, putrinya Bernice King berbicara di Gereja Ebenezer Baptist, tempat King dulu bekerja sebagai pastor. Ia mengenang reaksi ayahnya ketika rumah keluarga mereka di Montgomery, Alabama, dibom pada 1956 selama boikot sistem bus lokal.

Beberapa warga kulit hitam di kota saat itu “memegang senjata, siap melindungi rumah-rumah mereka,” namun King mendesak senjata-senjata itu disingkirkan, menurut Bernice King.

“Tokoh antikekerasan ini barangkali telah memperkenalkan salah satu pengalaman terbaik mengenai pembatasan senjata yang pernah didengar dalam sejarah bangsa kita,” ujar Bernice, yang merupakan ketua King Center di Atlanta.

Martin Luther King Jr. menyampaikan pidatonya yang terkenal "I have a dream" kepada ribuan orang di Lincoln Memorial, Washington (28/8/1963).
Martin Luther King Jr. menyampaikan pidatonya yang terkenal "I have a dream" kepada ribuan orang di Lincoln Memorial, Washington (28/8/1963).
Peluru pembunuh mengakhiri hidup King pada 4 April 1968 di Memphis, Tennessee.

"Dr. King merupakan korban dari kekerasan bersenjata,” ujar aktivis hak asasi manusia Elisabeth Omilami, putri Hosea Williams, salah satu 'letnan' King dalam gerakan hak sipil.

Dalam pidatonya Senin, Obama mengenang mimpi King mengenai kemerdekaan untuk semua warga Amerika, tanpa memandang ras, etnisitas, geografi atau status ekonomi.

“Perjalanan kita tidak akan lengkap sampai semua anak-anak kita, dari jalanan di Detroit sampai bukit Appalachia dan jalanan sepi di Newtown, tahu bahwa mereka dirawat, dihargai, dan selalu selamat dari marabahaya,” ujar Obama, yang menggunakan alkitab milik King dalam pengambilan sumpah jabatan.

King menerima Hadiah Nobel untuk Perdamaian pada 1964.

Setiap tahun, hampir satu juga orang mengunjungi King Center, menyaksikan api abadi untuk menghormati King dan ruang-ruang bawah tanah yang menyimpan jasad King dan istrinya, serta menghadiri serangkaian program yang mendorong perubahan sosial tanpa kekerasan.

Di seluruh negara, dimana Hari Martin Luther King merupakan hari libur nasional sejak 1986, bank, pasar keuangan dan kantor-kantor pemerintahan tutup.

Acara-acara lain untuk menghormati King adalah pawai di sepanjang Auburn Avenue serta demonstrasi mengenai isu-isu seperti pendidikan, perumahan, perdamaian, keadilan dan pendaftaran pemilih.

Di ibukota Washington, puluhan orang mengambil gambar di patung King sebelum berjalan ke National Mall untuk inaugurasi. (AP/Reuters)
XS
SM
MD
LG