Tautan-tautan Akses

Armenia Peringati Hari Berkabung Mengenang Korban Pembantaian Ottoman


Aktivis hak asasi manusia memegang potret korban saat demonstrasi memperingati pembunuhan massal warga Armenia pada tahun 1915 di Kekaisaran Ottoman, di Istanbul, Turki 24 April 2017. REUTERS / Murad Sezer
Aktivis hak asasi manusia memegang potret korban saat demonstrasi memperingati pembunuhan massal warga Armenia pada tahun 1915 di Kekaisaran Ottoman, di Istanbul, Turki 24 April 2017. REUTERS / Murad Sezer

Puluhan ribu warga Armenia berkumpul hari Senin untuk peringatan tahunan pembantaian lebih dari satu juta warga Armenia di tangan Kesultanan Osmaniah. Warga berkumpul di tugu peringatan di Yerevan untuk meletakkan bunga. Sebagian membakar bendera Turki dengan obor. Tanggal 24 April adalah hari yang oleh sebagian besar warga Armenia dianggap sebagai awal pembantaian tahun 1915 dengan penangkapan-penangkapan warga Armenia oleh pihak berwenang Turki yang waktu itu bernama Konstantinopel.

Antara tahun itu sampai 1923, 1,5 juta warga Armenia tewas akibat deportasi paksa, penyiksaan, kelaparan dan dibunuh. “Kerugian fisik, budaya dan politik warga Armenia tidak bisa diukur” kata Presiden Armenia Serzh Sargsyan hari Senin. “Kehilangan terbesar bagi warga yang menjadi anggota peradaban kuno, kaya dan otentik”. Sargsyan mengatakan mereka yang selamat dari pembunuhan itu dan keturunannya berhasil memulihkan kebudayaan dan sains Armenia.

“Dalam periode ini, kita memberi dunia kumpulan orang jenius dan kreatif dan dunia mengetahui apa yang terjadi pada kita lewat warga Armenia yang hebat”.

Di Washington, Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang menyebut pembantaian warga Armedia merupakan salah satu kekejaman massal terburuk pada abad ke 20. [my/al]

XS
SM
MD
LG