Seorang anggota parlemen Suriah hari Sabtu (31/10) mengatakan keputusan Amerika untuk mengirim pasukan ke Suriah merupakan tindakan agresi karena Amerika tidak memiliki persetujuan dari pemerintah Irak.
Sharif Shehadeh mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa pasukan Amerika tidak akan berpengaruh di darat, tapi Amerika ingin menyatakan kehadirannya di Suriah.
Para pejabat Amerika mengatakan sekitar 50 tentara operasi khusus akan dikirim untuk membantu pasukan Kurdi dan pasukan Arab di Suriah utara.
Sebuah koalisi pimpinan Amerika telah menarget kelompok Negara Islam atau ISIS dengan serangan udara sejak September 2014, dan menewaskan 12.000 ekstrimis, tapi tidak berhasil melemahkan kelompok itu.
Keputusan untuk mengirim tentara Amerika ke Suriah diambil sebulan setelah Rusia mulai melancarkan serangan udara terhadap Pemberontak di negara itu. Serangan udara Rusia disetujui oleh pemerintah Suriah.
Amerika telah melakukan serangan operasi-operasi khusus di Suriah sebelumnya dan diperkirakan akan terus melakukan serangan sepihak lebih banyak lagi. [lt]