Tautan-tautan Akses

3 Warga Sipil Tewas Saat Melarikan Diri dari Sirte


Warga sipil menyelamatkan diri dari bentrokan antara pro dan anti-Gaddafi di Sirte (1/10).
Warga sipil menyelamatkan diri dari bentrokan antara pro dan anti-Gaddafi di Sirte (1/10).

Serangan mortir menewaskan sedikitnya tiga orang warga sipil yang hendak melarikan diri dari kota Sirte yang tekepung.

Serangan mortir telah menewaskan sedikitnya tiga anggota keluarga, termasuk seorang anak kecil di dekat kota Sirte di Libya, di mana para warga sipil berusaha melarikan diri dari pertempuran sengit antara pasukan pemerintah sementara dan pendukung setia Moammar Gaddafi.

Para pejabat medis mengatakan kendaraan milik keluarga itu terkena mortir hari Sabtu ketika berhenti di lampu lalu lintas. Keluarga itu semula ingin keluar dari kota kelahiran Gaddafi yang dikepung. Belum jelas pihak mana yang meluncurkan mortir itu.

Sementara itu, sebuah tim dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akhirnya diizinkan memasuki kota Sirte hari Sabtu. Hichem Khadraoui yang memimpin operasi ICRC mengatakan Rumah Sakit Ibnu Sina kehabisan persediaan medis dan sangat "membutuhkan" tabung oksigen.

ICRC mengatakan, timnya mengirim persediaan ke rumah sakit itu, termasuk perangkat pembalut luka, kantong mayat dan 400 liter bensin untuk menjalankan generator rumah sakit. ICRC mengatakan Sirte "sangat membutuhkan" air minum, peralatan kebersihan dan persediaan makanan, terutama makanan bayi.

Sirte adalah salah satu dari kubu pertahanan yang tersisa dari pendukung setia mantan pemimpin Libya. Pejuang-pejuang dari Dewan Transisi Nasional (NTC) pejuang terlibat pertempuran senjata yang hebat dalam beberapa minggu belakangan dengan pasukan pendukung Gaddafi yang bersenjatakan lengkap.

XS
SM
MD
LG