Tautan-tautan Akses

PBB: 1.000 Anak di Ukraina Timur dalam Kondisi Menyedihkan


Seorang pria menggendong dua orang anaknya di dalam sebuah basement (ruang bawah tanah) untuk menghindari peperangan di Donetsk, Ukraina timur (foto: dok).
Seorang pria menggendong dua orang anaknya di dalam sebuah basement (ruang bawah tanah) untuk menghindari peperangan di Donetsk, Ukraina timur (foto: dok).

Badan Anak-anak PBB melaporkan lebih dari 1000 anak terpaksa mengungsi ke tempat-tempat perlindungan bom bawah tanah di kota Donetsk, Ukraina Timur karena terus berlangsungnya pertempuran dan pemboman.

Badan Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan anak-anak di Ukraina timur yang dilanda konflik hidup dalam kondisi yang menyedihkan dan memerlukan bantuan segera. UNICEF juga mengatakan anak-anak ini mengalami tingkat stress yang sangat tinggi. Petugas UNICEF terkejut melihat besarnya penderitaan yang dialami sebagian dari anak-anak ini.

Tim UNICEF baru-baru ini mengunjungi Donetsk yang dibombardir pemerintah dan pasukan pemberontak. Berbicara di ibukota Kyiv, perwakilan UNICEF di Ukraina, Giovanna Barberis mengatakan kepada VOA tim itu berhasil pergi ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak. Ia mengatakan mereka mengadakan peninjauan cepat atas 12 tempat perlindungan bom bawah tanah dan menemukan sekitar 1.000 anak bersembunyi di sana.

"Tentu ada orang tua dan orang dewasa bersama anak-anak ini. Tapi anak-anak ini jarang keluar karena situasi keamanan yang sangat buruk. Jadi mereka tidak bersekolah dan tidak mendapat layanan kesehatan yang memadai. Kami memantau situasi itu dan tentu kami sangat prihatin atas keadaan anak-anak ini yang tampak sangat menderita," ujar Giovanna.

Giovanna Barberis menyebut tempat-tempat perlindungan bom bawah tanah ini tidak sehat, penuh sesak, dan sangat dingin. Ia mengatakan anak-anak mengalami trauma dan banyak yang beresiko mengidap penyakit karena kurangnya kebersihan dan vaksin.

Ia mengatakan bahkan sebelum krisis itu jumlah anak-anak yang divaksinasi terhadap penyakit-penyakit yang mematikan sangat rendah. Ia mengatakan hanya sekitar 50 % dari delapan juta anak Ukraina yang telah divaksin. Ia menambahkan perebakan kembali polio sangat mengkhawatirkan.

Giovanna Barberis menambahkan sekitar 1,7 juta anak terimbas konflik di Ukraina timur, yang paling parah adalah yang tinggal di tempat-tempat perlindungan.

"Mereka tidak punya alat pemanas yang memadai, tanpa sanitasi, persediaan air dan makanan terbatas dan tentu mereka paling parah menderita karena cuaca musim dingin yang sangat ekstrem, dan kurangnya obat-obatan di daerah yang terus dilanda perang itu menyebabkan anak-anak dalam bahaya," kata Giovanna.

UNICEF telah membagikan paket-paket kebersihan diri kepada lebih dari 1.100 anak dan orang dewasa yang tinggal di tempat-tempat penampungan dan di lantai bawah tanah gedung-gedung. Badan itu mengatakan akan segera memberikan paket pakaian musim dingin bagi sekurangnya 10 ribu anak yang tinggal di daerah-daerah konflik.

XS
SM
MD
LG