Tautan-tautan Akses

Amnesty: China Galakkan Pelanggaran HAM


Polisi di Bangladesh menggunakan pentungan listrik dalam demonstrasi di Dhaka. (Foto: Ilustrasi)
Polisi di Bangladesh menggunakan pentungan listrik dalam demonstrasi di Dhaka. (Foto: Ilustrasi)

Amnesty mengatakan semakin banyak perusahaan China memperoleh keuntungan dari perdagangan yang disebut “peralatan penyiksaan."

Lembaga hak asasi manusia (HAM) Amnesty International mengatakan China menggalakkan pelanggaran HAM dengan membuat dan mengekspor peralatan yang digunakan oleh polisi untuk penyiksaan.

Dalam laporan Selasa (23/9), Amnesty mengatakan semakin banyak perusahaan China memperoleh keuntungan dari perdagangan yang disebut “peralatan penyiksaan,” yang mencakup pentungan listrik, pentungan yang berduri logam dan borgol kaki yang berat.

Organisasi yang berbasis di London itu mengatakan 130 perusahaan yang sebagian besar perusahaan milik negara di China sekarang memproduksi dan menjual peralatan tadi. Ini adalah peningkatan dari hanya 28 perusahaan 10 tahun lalu.

Amnesty mengatakan pihak berwenang China tidak berbuat apa-apa untuk mencegah peralatan itu dikirim ke negara-negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia dimana pihak berwenang selalu melanggar HAM.

China belum menanggapi laporan itu, yang dibuat dengan bantuan Omega Research Foundation.

XS
SM
MD
LG