Tautan-tautan Akses

AS Kecam Peradilan di Kazakhstan yang Dituduh Bungkam Oposisi


Vladimir Kozlov, pemimpin partai Alga, dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara atas tuduhan memicu kerusuhan protes pekerja minyak di Kazakhstan (8/10).
Vladimir Kozlov, pemimpin partai Alga, dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara atas tuduhan memicu kerusuhan protes pekerja minyak di Kazakhstan (8/10).

Amerika telah mengecam pemenjaraan aktivis terkenal di Kazakhstan dan menuduh pemerintah menggunakan sistim peradilan kriminal untuk “membungkam suara-suara oposisi”.

Dalam sebuah pernyataan hari Selasa, Kedutaan Amerika di Astana menyampaikan keprihatinan mengenai tuntutan dan hukuman terhadap Vladimir Kozlov, yang hari Senin dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara atas tuduhan memicu kerusuhan di republik Asia Tengah itu. Pihak kejaksaan mengatakan harta miliknya juga bisa disita.

Kozlov, pemimpin Partai Alga yang tidak terdaftar ditangkap bulan Januari setelah ikut serta dalam demonstrasi pekerja minyak pada bulan Januari yang mengakibatkan 15 orang tewas.

Bentrokan di kota Zhanaozen, Kazakhstan barat itu terjadi pada perayaan 20 tahun kemerdekaan Kazakhstan dari Uni Soviet sewaktu sebuah demonstrasi oleh pekerja perusahaan minyak pemerintah yang di PHK berubah menjadi kekerasan.

Human Roghts Watch juga menyampaikan keprihatinan mengenai hukuman Kozlov, dengan mengatakan hukuman itu merupakan ancaman bagi kebebasan berekspresi di Kazakhstan. Organisasi berbasis di New York itu mengatakan para aktivis kini menghadapi konsekwensi berat karena terang-terangan mengecam pemerintah dan bahwa proses peradilan itu di bawah standar internasional.

Kekerasan dan demonstrasi publik jarang terjadi di Kazakhstan meskipun pemerintahan otoriter dijalankan oleh Presidennya, Nursultan Nazarbayev dan tidak adanya toleransi bagi pihak oposisi.

Banyak warga Kazakhstan menikmati standar hidup yang lebih tinggi dibanding sebagian besar negara tetangganya di Asia Tengah karena kekayaan minyak negara itu.

Recommended

XS
SM
MD
LG