Pihak berwenang mengatakan bahwa seorang karyawan penjara telah dihukum karena menyelundupkan alat-alat di dalam daging hamburger beku untuk membantu dua pembunuh melarikan diri dari penjara New York.
Jaksa distrik di kota Clinton di negara bagian New York, Andrew Wiley mengatakan kepada para wartawan bahwa karyawan penjara tersebut, Joyce Mitchell, menjelaskan kepada para penyelidik bahwa dia memasukkan gergaji besi dan obeng di dalam daging, lalu meletakkan daging tersebut ke dalam kulkas di tempatnya bekerja di fasilitas penjara Clinton.
Wiley mengatakan petugas memberikan daging tersebut kepada David Sweat dan Richard Matt, yang ditempatkan di bagian penjara dengan keamanan maksimum. Di penjara ini para narapidana diperbolehkan untuk memasak makanan mereka sendiri.
Jaksa mengatakan penjaga penjara tidak tahu bahwa alat-alat tersebut disembunyikan di dalam daging yang diberikan kepada napi yang kabur. Petugas tersebut telah dibebastugaskan untuk sementara.
Dua orang pembunuh yang ditahan di penjara Clinton, Sweat dan Matt menggunakan alat-alat tersebut untuk melarikan diri dari penjara pada tanggal 6 Juni lalu, dan masih buron hingga hari ini Rabu (24/6).
