George Clooney, aktor pemenang piala Oscar, ditangkap di Washington di depan kedutaan besar Sudan ketika sedang melancarkan aksi protes atas situasi di Sudan. Hari Jumat, polisi menangkap Clooney, beberapa anggota Kongres, tokoh-tokoh agama dan aktivis, termasuk putra tertua Martin Luther King, Jr. Mereka mengabaikan tiga peringatan polisi agar meninggalkan halaman kedutaan dan ditangkap.
Clooney mengatakan bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk segera ke Sudan sebelum terjadi, apa yang ia sebut, "krisis kemanusiaan terburuk di dunia." Ia menambahkan, pemerintah Sudan harus "menghentikan pembunuhan secara acak terhadap rakyatnya sendiri, laki-laki, perempuan dan anak-anak, yang tidak bersalah", juga "berhenti memperkosa mereka dan membuat mereka kelaparan." Clooney dibebaskan beberapa jam kemudian setelah membayar denda 100 dolar.
Demonstran Selma Talhagebril, berusia 26 tahun dari Khartoum, Sudan, mengatakan "apa yang sedang terjadi di Sudan, tidak bisa diterima." Ia juga menyerukan penyelesaian atas krisis itu, dan mengatakan apa yang terjadi di Sudan tidak akan pernah terjadi di negara Barat.
Clooney bersaksi di depan Kongres minggu ini mengenai kekerasan yang terus terjadi dibawah pemerintahan Presiden Sudan Omar al-Bashir. Sudah bertahun-tahun ini Clooney menjadi pendukung vokal bagi perdamaian di Sudan dan baru saja kembali dari perjalanan ke negara itu. Berbicara di depan panel Senat Amerika Komisi Hubungan Luar Negeri hari Rabu, ia memperingatkan akan krisis kemanusiaan di wilayah perbatasan antara Sudan dan Sudan Selatan yang baru merdeka.
Sudan Selatan yang kaya minyak memisahkan diri dari Sudan Juli lalu dan sejak itu kekerasan terkait pendapatan minyak berkobar di perbatasan. Clooney mendesak Amerika untuk melibatkan Tiongkok, pembeli utama minyak Sudan Selatan, agar membantu mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
