Tautan-tautan Akses

Pejabat AS: Aktivis Tunanetra Tiongkok Tak Pernah Minta Suaka


Duta Besar AS Gary Locke mengatakan bahwa aktivis Chen Guangchen tidak pernah meminta suaka.
Duta Besar AS Gary Locke mengatakan bahwa aktivis Chen Guangchen tidak pernah meminta suaka.

Duta Besar AS untuk Tiongkok Gary Locke memberitahu para wartawan hari Kamis bahwa aktivis Tiongkok, Chen Guangchen tidak pernah meminta suaka.

Para pejabat Amerika membantah berbagai laporan bahwa seorang aktivis tunanetra Tiongkok yang berlindung di Kedutaan Besar Amerika di Beijing selama hampir seminggu dipaksa pergi.

Duta Besar Amerika untuk Tiongkok Gary Locke memberitahu para wartawan hari Kamis bahwa Chen Guangchen tidak pernah meminta suaka dan bahwa ia telah memilih untuk tinggal di Tiongkok setelah otoritas negara itu menjanjikan keselamatan dan perlakuan manusiawi bagi dirinya dan keluarganya.

Chen meninggalkan Kedutaan Besar Amerika di Beijing hari Rabu sesaat sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton tiba di Tiongkok untuk pembicaraan meningkatkan hubungan ekonomi dan strategis bilateral. Ia dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis untuk kakinya yang terluka ketika meloloskan diri dari tahanan rumah. Dalam beberapa jam ia mengatakan kepada para wartawan dan teman-temannya bahwa ia ingin meninggalkan Tiongkok karena dia takut jiwanya terancam dan demi keselamatan keluarganya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland, mengatakan para pejabat Amerika telah berbicara dua kali dengan Chen dan istrinya hari Kamis dan "mereka sebagai sebuah keluarga telah mengalami perubahan hati tentang apakah mereka ingin tinggal di Tiongkok.” Ia mengatakan mereka perlu berbicara lebih banyak dengan Chen dan mempertimbangkan berbagai pilihan.

Tiongkok membantah tuduhan pihaknya telah mengancam istri Chen. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Liu Weimin mengatakan warga Tiongkok diperlakukan sesuai hukum negara itu.

Sementara itu Presiden Tiongkok Hu Jintao dan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton memulai pembicaraan tahunan di Beijing mengenai masalah-masalah ekonomi dan keamanan. Kedua pejabat itu tidak menyebut secara langsung ketegangan diplomatik itu dalam pidato pembukaan, tapi Presiden Hu menghimbau kedua pemerintah untuk mencari titik temu dan menghormati perbedaan pandangan. Menteri Clinton menekankan pentingnya HAM dan kebebasan fundamental, tanpa merujuk pada kasus Chen.

Recommended

XS
SM
MD
LG