Tautan-tautan Akses

Airbus Hadapi Tuduhan Pembunuhan dalam Kecelakaan Air France


Pesawat Airbus A320 (foto: dok).
Pesawat Airbus A320 (foto: dok).

Penyebab kecelakaan pesawat Airbus A330 Air France Nomor Penerbangan 447 yang menewaskan 228 orang tahun 2009 itu tak pernah dipastikan.

Seorang hakim Perancis telah mengajukan tuduhan pembunuhan terhadap perusahaan pembuat pesawat Airbus atas jatuhnya salah satu pesawat jetnya di Samudera Atlantik pada tahun 2009.

Seluruh 228 orang dalam pesawat Airbus A330 Air France Nomor Penerbangan 447 tewas dalam kecelakaan tersebut, yang terjadi dalam badai pada altitude tinggi antara Brazil dan Afrika Barat. Pesawat dari Rio de Janeiro menuju Paris itu jatuh ke samudera, tapi penyebab kecelakaan tidak pernah dipastikan.

Tuduhan tidak lazim yang diajukan, Kamis, oleh Hakim Slyvie Zimmerman terhadap Airbus yang berbasis di Perancis, bermula dari kecurigaan bahwa sensor pesawat memberi pilot informasi salah tentang kecepatan pesawat ketika terbang pada ketinggian 10.600 meter. Sensor, yang disebut tabung pitot, dipasang pada perut pesawat dan mungkin telah tertutup air dan es. Tuduhan awal memungkinkan investigasi lebih lanjut atas kecelakaan itu.

Direktur Airbus Thomas Enders menyebut putusan hakim itu adalah keputusan "prematur". Enders mengatakan penyebab kecelakaan bisa dipastikan, jika perekam data dan penerbangan pesawat dapat ditemukan di dasar laut pada kedalaman sampai 4.000 meter.

Tiga pencarian kotak hitam pesawat kemudian terbukti sia-sia. Tetapi, Air France dan Airbus akan mengeluarkan 12,5 juta dolar AS untuk pencarian keempat yang dimulai minggu depan dengan menggunakan robot-robot bawah air yang canggih.

XS
SM
MD
LG