Awan berabu dari letusan gunung berapi di Islandia memaksa Bandara di seluruh Eropa ditutup untuk hari kedua. Ini merupakan penutupan perjalanan udara paling parah sejak serangan teroris 11 September 2001.
Badan pengawas lalu lintas penerbangan Eropa, Eurocontrol, mengatakan sekitar 17.000 penerbangan dibatalkan hari Jumat, dan memprediksi pembatalan penerbangan yang lebih signifikan hari Sabtu.
Debu yang dikeluarkan gunung berapi itu berupa partikel abu dan potongan kaca vulkanik yang kecil tapi tajam, dan dapat mencelakakan pesawat yang terbang melintasinya. Asosiasi Angkutan Udara Internasional atau IATA mengatakan tindakan pengamanan untuk melindungi penerbangan komersial itu membuat maskapai penerbangan rugi lebih dari 200 juta dolar per hari.
Pembatasan itu juga mempengaruhi perjalanan para pemimpin dunia. Jet yang membawa pulang Kanselir Jerman Angela Merkel dari Amerika dialihkan ke Portugal hari Jumat, dan anggota Dewan Keamanan PBB terpaksa membatalkan rencana penerbangan hari Sabtu ke Republik Demokratik Kongo.
