Tautan-tautan Akses

Abu Sayyaf Pancung Seorang Sandera di Filipina Selatan


Komandan pasukan khusus Filipina, Brigjen Alan Arrojado, mengunjungi sandera asal Swiss yang dibebaskan militan Abu Sayyaf di Jolo, Filipina selatan. (Foto: Dok)
Komandan pasukan khusus Filipina, Brigjen Alan Arrojado, mengunjungi sandera asal Swiss yang dibebaskan militan Abu Sayyaf di Jolo, Filipina selatan. (Foto: Dok)

Militan yang dipimpin komandan Abu Sayyaf, Yassir Igasan, telah mengancam untuk memancung dua pengawal pantai yang diculik bulan Mei.

Kelompok ekstremis Abu Sayyaf memenggal kepala seorang pemimpin desa yang diculik dan mengancam membunuh dua lagi sandera di Filipina selatan jika uang tebusan tidak dibayar, menurut pihak berwajib, Rabu (12/8).

Komandan pasukan khusus Filipina, Brigjen Alan Arrojado mengatakan, militan itu menyebut nama sandera yang dibunuh sebagai Rodolfo Buligao dalam surat yang mereka tinggalkan pada tubuhnya yang dipancung, yang ditemukan di pinggir jalan di kota Maimbung, provinsi Sulu Selasa malam.

Militan yang dipimpin komandan Abu Sayyaf, Yassir Igasan, yang membunuh Buligao, telah mengancam untuk memancung dua pengawal pantai yang diculik bersama Buligao bulan Mei.

“Mereka telah mengancam akan membunuh dua sandera lagi setiap saat,” kata Arrojado.

Abu Sayyaf, dengan kira-kira 400 orang bersenjata yang telah pecah menjadi beberapa faksi, ada dalam daftar organisasi teroris Amerika karena melakukan pemboman maut, penculikan untuk uang tebusan dan pemenggalan kepala.

Kelompok itu adalah satu dari empat kelompok bersenjata di luar persetujuan perdamaian yang ditandatangani pemerintah tahun lalu dengan kelompok pemberontak terbesar, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), yang berkekuatan 11 ribu orang, dalam usaha untuk dengan damai menyelesaikan pemberontakan separatis puluhan tahun oleh minoritas Muslim di bagian selatan negara mayoritas Katolik itu.

XS
SM
MD
LG