Pengadilan Spanyol telah memutus bersalah 21 tersangka pemboman kereta di Madrid tahun 2004, namun membebaskan tersangka pemimpin jaringan – yang membuat marah keluarga-keluarga para korban.
Pengadilan menjatuhi hukuman terhadap warga Maroko – Jamal Zougam dan Osman el Gnaoui dan warga Spanyol Emilio Suarez Trashorras selama lebih dari 40 ribu tahun penjara, namun berdasarkan undang-undang Spanyol, seorang terhukum hanya dapat menjalani masa hukuman maksimum selama 40 tahun.
Empat belas tersangka lainnya mendapat hukuman lebih ringan.
Tujuh orang dinyatakan tidak bersalah termasuk, dalam keputusan mengejutkan, tersangka otak serangan Rabei Osman Sayed Ahmed, yang dikenal sebagai Mohammed Si Orang Mesir. Dia kini meringkuk dalam penjara di Italia karena tuduhan teroris terpisah.
Sebagian keluarga korban mengritik putusan itu, dengan mengatakan lemah dan lunak. Mereka mengeluh bahwa sebagian tersangka akan keluar dari penjara dalam beberapa tahun.
Namun Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriquez Zapatero mengatakan keadilan telah dilaksanakan.