Kolomnis bagi suratkabar mingguan di Filipina Marlene Garcia Esperat telah ditembak mati, yang merupakan korban jiwa kedua di negara itu tahun ini.
Polisi mengatakan, Marlene Garcia Esperat sedang berada di rumahnya di kota Tacurong, Filipina selatan, Kamis malam ketika seorang bersenjata mengucapkan selamat malam kepadanya dan di muka anak-anaknya menembak dia pada kepala yang mengakibatkan tewasnya. Penembak itu melarikan diri.
Suami korban – George - mengatakan kepada stasiun radio bahwa istrinya mempunyai banyak musuh karena berita yang diungkapkannya.
28 Februari baru lalu, kawanan bersenjata membunuh kolomnis lainnya – Arnulfo Villanueva. 13 wartawan telah tewas dibunuh di Filipina tahun lalu.
Federasi Wartawan Internasional mengatakan, Filipina merupakan tempat paling maut kedua di dunia sesudah Irak bagi para wartawan tahun lalu.