Sebuah ledakan bom menewaskan sedikitnya 25 orang diluar sebuah tempat suci kelompok shiah di Pakistan barat daya. Kata para saksi mata, bom itu meledak ketika ribuan orang sedang berkumpul di tempat suci itu, kira-kira 350 km sebelah selatan Quetta, ibukota propinsi Baluchistan. Kawasan quetta sering menjadi tempat bentrokan berdarah antar-agama dalam tahun-tahun belakangan ini. Tidak ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan bom itu.
Sementara itu, Pakistan telah mengadakan uji coba peluncuran misil balistik yang bisa membawa kepala nuklir sejauh 2,000 km. Ini adalah roket Pakistan yang paling jauh jangkauannya yang pernah diuji coba. Kata para pejabat, missil Shahin-2 buatan Pakistan itu berhasil mengenai sasarannya, hanya dua hari setelah menteri LN Amerika Condoleezza rice berkunjung ke Islamabad. Kata jurubicara pemerintah, Presiden Pervez Musharraf menyaksikan peluncuran roket hari Sabtu itu yang diadakan di sebuah tempat yang tidak disebutkan. Kata jenderal Musharraf dia bertekad akan terus meningkatkan kemampuan nuklir Pakistan, tapi pada waktu yang bersamaan akan terus mematuhi perjanjian non-proliferasi. Pakistan dan India secara rutin melancarkan percobaan missil jarak jauh dan Amerika mendesak supaya kedua negara terus mengusahakan proses perdamaian.