Tautan-tautan Akses

Menlu Rice Akan Bicarakan Program Nuklir Korut Dengan Pejabat Korsel di Seoul - 2005-03-19


Menteri LN AS Condoleeza Rice saat ini berada di Seoul untuk membicarakan program nuklir Korea Utara dengan para pejabat Korea Selatan. Menteri Rice yang terbang ke Seoul Sabtu ini dari Jepang berencana akan bertemu Presiden Roh Moo-hyun dan para pejabat lain Ahad besok untuk membahas cara membujuk Korea Utara agar mau kembali ke pembicaraan perlucutan senjata nuklir. Sebelumnya, dalam pidatonya di Tokyo Sabtu ini Menteri Rice mengemukakan, Korea Utara hendaknya kembali ke pembicaraan itu - kalau, kata Rice -- Korea Utara serius dalam menjajaki jalan untuk bergerak maju yang telah diusulkan oleh AS dan beberapa negara lain.

Menteri Rice juga menyerukan kepada Jepang agar mengakhiri larangan impor daging sapi AS yang diberlakukannya akhir tahun 2003 sesudah terjadi kasus penyakit sapi gila di AS.

Namun demikian, Menteri LN Jepang Nobutaka Machimura kemudian menyatakan tidak bisa mengatakan kapan impor daging sapi dari AS akan dilanjutkan lagi. Setelah meninggalkan Korea Selatan, Rice akan mengakhiri lawatannya ke 6 negara Asia dengam mengunjungi Cina.

Sementara, di Korea Selatan, ribuan tentara AS dan Korea Selatan mengadakan latihan militer bersama selama sepekan yang dikecam oleh Korea Utara sebagai latihan untuk menyerang Korea Utara.

Para pejabat AS mengatakan, latihan itu yang dimulai Sabtu ini merupakan satu dari beberapa latihan militer yang dilakukan oleh kedua negara setiap tahun untuk meningkatkan kesiap-siagaan menghadapi provokasi dari Korea Utara.

Korea Utara menyatakan negara itu sedang meningkatkan persenjataan nuklirnya untuk mempertahankan diri dari yang disebutnya rencana AS untuk menyerangnya dan menggulingkan rejim komunis. Kata Korea Utara, Menteri LN AS Condoleeza Rice yang menyatakan Korea Utara komunis itu sebagai kubu tirani mengukuhkan sikap bermusuhan AS terhadap negara itu.

Pyongyang menghendaki dihentikannya latihan militer bersama AS dan Korea Selatan untuk menghindari meningkatnya bahaya pecah perang di jazirah Korea.

Di Pentagon, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld Jumat kemarin menyatakan yakin, pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan siap menghadapi ancaman dari Korea Utara.

XS
SM
MD
LG