Perdana menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan, negaranya akan mulai mengurangi jumlah pasukannya di Iraq bulan September mendatang. Kepada televisi pemerintah, Berlusconi mengatakan bahwa penarikan itu bergantung pada kemampuan pemerintah Iraq untuk menjaga keamanannya sendiri. Pernyataan Berlusconi ini dikeluarkan setelah dilakukan pemungutan suara di parlemen Italia yang memperpanjang masa tugas 3000 tentara Italia di Iraq selama tiga bulan.
Berlusconi mengatakan, dia telah melakukan konsultasi dengan perdana menteri Inggris Tony Blair mengenai hal ini. Italia selama ini menjadi salah satu pendukung utama koalisi pimpinan Amerika dan operasinya di Iraq.
Di Washington, jurubicara Gedung Putih Scott McClellan mengatakan, tentara Amerika di Iraq memusatkan perhatian pada pelatihan tentara negara itu sehingga tentara Amerika bisa juga menarik pasukannya mengikuti langkah Italia.
Sementara itu, Presiden Bulgaria Georgi Parvanov mendesak dilakukannya penarikan 460 pasukan Bulgaria secara bertahap dari Iraq hingga akhir tahun ini.