Tautan-tautan Akses

KOMITMEN PADA TERTIB HUKUM DI AMERIKA <br> Oleh Leon Howell


Amerika adalah negara hukum. Tidak ada orang, bagaimanapun besar kekuasaan, harta milik, atau ketenarannya, yang berada di atas hukum.

Ini terbukti dari apa yang terjadi pada Presiden Richard Nixon dan stafnya pada tahun 1974. Kegiatan yang mereka lakukan pada waktu itu, membuat Nixon menjadi satu-satunya presiden Amerika yang mengundurkan diri. Gara-gara skandal Watergate, Kepala Staf Gedung Putih, Hakim Agung, dan beberapa pejabat tinggi pemerintah masuk penjara.

Skandal Watergate terjadi 31 tahun yang lalu, tetapi sampai sekarang tertib hukum di Amerika tidak berubah. Pekan ini, sederetan warga Amerika yang kaya, termashur dan berkuasa, mendapati bahwa komitmen Amerika pada tertib hukum tetap kokoh.

Mungkin yang paling terkenal adalah Michael Jackson, penyanyi yang namanya dikenal di seluruh dunia. Ketika sedang tenar-tenarnya, karcis untuk pagelaran Michael Jackson di beberapa kota di Asia terjual habis. Album Thriller yang dirilisnya pada tahun 1980an, tetap menjadi album terlaris sepanjang masa. Sekarang, Michael Jackson diadili di Kalifornia, karena didakwa melakukan perbuatan seksual tidak senonoh terhadap anak-anak lelaki bawah umur.

Yang berurusan di meja hijau pekan ini antara lain mencakup dua orang eksekutif terkenal, seorang politisi, seorang penerbit, seorang aktor dan seorang pengusaha.

Dewan yuri telah sepekan merundingkan bersalah atau tidaknya eksekutif korporasi Bernie Ebbers, seorang mantan CEO sebuah perusahaan raksasa bidang telekomunikasi. Bernie Ebbers dikenal karena kepribadiannya yang flamboyan. Perusahaan itu bangkrut, dana 11 milyar dolar hilang, dan Bernie Ebbers dituduh memalsukan pembukuan perusahaan. Kalau dinyatakan bersalah, ia diancam hukuman panjang dan denda sangat besar.

Pekan ini, CEO pabrik pesawat terbang Boeing, dipaksa mengundurkan diri, karena ia melanggar peraturan perusahaan mengenai perbuatan yang dapat mencemarkan kredibilitas perusahaan. Ironisnya, ia sendiri yang dulu memberlakukan peraturan itu. Sekarang ia dipaksa mengundurkan diri setelah mengaku punya hubungan gelap dengan pegawai lain perusahaan itu.

Penerbit terkenal, Martha Stewart, adalah lambang tata dekorasi rumah tangga, dan garmen untuk perempuan. Pekan lalu ia dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara lima bulan karena dinyatakan bersalah berbohong kepada penyidik federal.

Politisi juga tidak dapat lolos dari jangkauan hukum. Walikota terkenal di kota Providence, negara bagian Rhode Island, dijebloskan ke dalam penjara tahun 2002 karena minta uang pelicin dari para kontraktor yang mengajukan tender untuk proyek-proyek pembangunan kota itu.

Dewan yuri sedang mempertimbangkan nasib aktor terkenal Robert Blake, yang didakwa membunuh istrinya. Blake adalah bintang utama films seri televisi Barreta, tentang seorang detektif yang memelihara burung kakatua sebagai hewan kesayangan. Film seri Barreta diputar di Indonesia pada tahun 80an. Dewan yuri telah mendengar kesaksian seorang stunt-man, yang pernah bekerjasama dengan Robert Blake dalam pembuatan film. Stunt-man ini mengatakan, Robert Blake menawarkan uang kontan sepuluh ribu dolar untuk membunuh istrinya. Ia menolak tawaran itu. Istri Robert Blake mati tertembak ketika sedang duduk di dalam mobilnya. Kalau didapati bersalah, Robert Blake diancam hukuman penjara seumur hidup.

Sistem hukum di Amerika bukannya tanpa cacat. Tidak semua koruptor diseret ke pengadilan. Tetapi setiap kali diuji, tertib hukum sebagai landasan demokrasi Amerika, tidak pernah gagal. (voa/howell/djoko)

XS
SM
MD
LG