Uni Afrika telah mengecam angkatan bersenjata Togo karena menunjuk putra mendiang Presiden Gnassingbe Eyadema sebagai Presiden baru. Kata ketua komisi Uni Afrika Alpha Umar Konare, tindakan itu adalah suatu kudeta militer, dan Konare mendesak semua pemimpin Togo untuk menghormati Undang-Undang Togo. Presiden Perancis Jacques Chirac mendukung keputusan Uni Afrika itu untuk tidak mengakui pemerintahan yang dibentuk berdasarkan kudeta. Kelompok militer Togo kemarin mengangkat Faure Eyadema sebagai pengganti ayahnya, yang baru meninggal karena serangan jantung. Menurut UUD Togo, pengganti Presiden yang meninggal itu adalah ketua DPR fabare tchaba, yang sedang berada di luar negeri. Tokoh oposisi Gilchrist Olympio mengatakan, pengangkatan putra Eyadema itu menunjukkan bahwa tentara masih terus berkuasa di Togo.