Kelompok pemberontak Irak yang berusaha menggagalkan pemilihan umum akhir bulan ini, telah membunuh seorang lagi pejabat tinggi pemilihan umum. Kata polisi, orang itu ditembak mati ketika dia sedang meninggalkan sebuah TPS di Baghdad hari Kamis, sehingga jumlah petugas pemilihan yang mati dibunuh mencapai tujuh orang dalam beberapa minggu ini. Tiga orang pejabat partai utama Kurdi di Mosul juga tewas hari Kamis; seorang tentara Amerika tewas dan tiga lainnya luka-luka kena bom yang dipasang di pinggir jalan, di bagian lain Irak. Hari Jumat pagi, sebuah tank tentara Amerika bertabrakan dengan sebuah minibus Irak, menewaskan enam orang Irak dan melukai delapan lainnya.
Sementara itu, dinas intelijen pusat Amerika atau CIA melaporkan bahwa Irak telah menjadi magnit bagi kegiatan teroris internasional, dan merupakan tempat latihan yang ideal bagi para teroris. Kata laporan CIA tentang trend jangka panjang, kegiatan kelompok-kelompok islam akan menimbulkan dampak penting dalam masa 15 tahun mendatang. Kegiatan itu, katanya, akan menghimpun kelompok-kelompok etnis dan nasional, dan mungkin akan membentuk jaringan yang melewati batas-batas negara. Kata CIA, kelompok al-Qaida kemungkinan akan digantikan oleh kelompok-kelompok ekstremis islam lainnya yang bergabung dengan gerakan-gerakan separatis lokal. Kata CIA, kemungkinan terjadinya serangan senjata biologis atau nuklir masih tetap merupakan bahaya paling besar bagi Amerika.