Rakyat Palestina memilih presiden baru hari Ahad ini untuk menggantikan almarhum Yasser Arafat. Pemungutan suara berjalan lancar di Tepi Barat dan Gaza, dan tidak ada laporan terjadinya masalah.
Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina Mahmoud Abbas adalah calon kuat untuk memenangkan kepresidenan. Dia mengatakan pemilihan berlangsung dengan sangat baik, dan hal ini membuktikan bahwa rakyat Palestina bergerak ke arah demokrasi.
SekJen PBB Kofi Annan mengatakan dia merasa terkesan oleh transisi yang dilakukan oleh rakyat Palestina sejak meninggalnya Arafat pada bulan Nopember tahun lalu. Annan memprediksi bahwa pemilihan ini akan menciptakan prospek baru bagi perundingan perdamaian.
Mantan Presiden Amerika Jimmy Carter, satu di antara 800 pengamat internasional, mengatakan dia merasa optimis pemilihan itu akan jujur, terbuka dan adil. Hasil pendahuluan pemilihan diperkirakan akan diumumkan malam ini.
Para pejabat senior Israel berharap agar dapat bertemu dengan presiden yang baru sesegera mungkin untuk membahas, antara lain, kemungkinan pembebasan narapidana yang ditahan oleh Israel jika kepemimpinan Palestina menghentikan serangan roket oleh kelompok militan di Jalur Gaza.