Tautan-tautan Akses

Israel Mengancam Batalkan Rencana Longgarkan Pengawasan Kawasan Palestina Saat Pemilu Besok - 2005-01-08


Israel mengancam akan membatalkan rencana untuk melonggarkan pembatasan-pembatasan di kawasan Palestina pada pemilu presiden Palestina hari Minggu besok, menyusul serangan penembakan di Tepi Barat pada hari Jumat yang menewaskan seorang tentara Israel.

Peringatan itu disiarkan hari ini melalu radio publik Israel dan juga disampaikan ke para pemimpin Palestina melalui para pengamat internasional.

Para pejabat Israel mengatakan tentara mereka akan bersikap tenang selama 72 jam sejak hari Sabtu untuk memfasilitasi proses pemilu.

Anggota kabinet Palestina Saeb Erekat hari meminta Israel menghormati komitmennya dengan mengatakan tidak ada hal yang berubah.

Para pejabat Amerika meminta rakyat Israel dan Palestina bekerjasama untuk menjamin kebebasan bergerak bagi para pemberi suara maupun kandidat presiden Palestina.

Sementara, tentara Israel telah menembak seorang Palestina di Jalur Gaza sebelah selatan. Sebelumnya, dua orang Palestina dan seorang Israel tewas dalam aksi serangan penembakan terpisah di Tepi Barat dan Gaza pada hari Jumat.

Kekerasan meningkat di Jalur Gaza sebelum berlangsungnya pemilu hari minggu besok dan rencana penarikan mundur tentara Israel dari Jalur Gaza pada tahun ini.

Kandidat kelompok Fatah, Mahmoud Abbas, yang unggul dalam poling pengumpulan pendapat, mengatakan jika ia memenangkan pemilu, ia akan meminta Perdana Menteri Ahmed Queria untuk tetap menjabat posisinya dan membentuk pemerintahan baru.

Para pejabat Amerika menyerukan agar Israel dan Palestina berkerjasama menjamin terselenggaranya kebebasan bergerak bagi para pemberi suara dan kandidat presiden Palestina.

XS
SM
MD
LG