Pihak kepolisian Irak menyatakan sekurang-kurangnya 28 orang, termasuk tujuh anggota polisi, tewas dalam ledakan hebat di sebuah rumah di Baghdad kemarin malam.
Pihak berwenang menggambarkan insiden itu sebagai serangan tiba-tiba, dan mengatakan bahan peledak dalam jumlah besar diledakkan ketika polisi menyerbu rumah itu. Sebelumnya pihak polisi menerima informasi bahwa rumah itu diduga sebagai pangkalan kaum militan warga asing.
Para pejabat menyatakan beberapa rumah lain dekat tempat itu juga runtuh, dan mereka khawatir sejumlah penghuni rumah rumah itu terperangkap di bawah reruntuhan itu.
Hari Selasa kemarin, sekurang-kurangnya 23 polisi Irak dan anggota pengawal nasional tewas dalam serentetan serangan oleh kaum pemberontak di wilayah yang disebut Segitiga Kaum Sunni di sebelah utara Baghdad.
Para pejabat tinggi militer Amerika di Irak menyatakan mereka memperkirakan meningkatnya serangan dan upaya pembunuhan oleh kaum pemberontak menjelang pemilihan di Irak tanggal 30 Januari yad.