Tautan-tautan Akses

PROFIL: SENATOR JOHN MCCAIN <br> Oleh Leon Howell - 2004-12-28


Senator John McCain bekerja keras mendukung pencalonan kembali Presiden Bush dalam pemilihan presiden November lalu. Tetapi setelah pemilihan, Senator dari negara bagian Arizona itu menunjukkan sikap yang lebih independen. Ia menyatakan sikapnya yang jelas-jelas bertentangan dengan Presiden Bush ketika mengemukakan bahwa ia tidak puas pada kinerja Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld. Ini bukan pertamakalinya Senator McCain berbeda pendapat dengan Presiden George W Bush. Dapat dipastikan, ini bukan pula yang terakhir.

Bulan November, Senator McCain mengatakan, suhu bumi naik karena kegiatan manusia, dan menyatakan kekecewaan karena pemerintahan Bush menarik diri dari usaha internasional untuk menangani isu naiknya suhu bumi.

Meskipun selama kampanye Senator McCain menyatakan dukungan kuat pada Presiden Bush, ia menyerukan agar Presiden Bush mengecam iklan kampanye yang mengkritik masa dinas Senator John Kerry, calon presiden dari Partai Demokrat, selama perang Vietnam.

Presiden Bush minta agat Konstitusi diamendemen untuk melarang perkawinan antara sesama jenis. Senator McCain tidak sependapat, dan mengatakan “hal itu bertolak belakang dengan falsafah inti Partai Republik.”

Senator McCain menduduki posisi unik dalam kancah politik Amerika. Berbeda dengan kebanyakan politisi, hubungannya dengan kalangan pers sangat baik. Ketika berkampanye dalam pemilihan presiden tahun 2000, ia naik sebuah bus kampanye yang diberi nama Straight Talks Express. Ia mendapat sambutan hangat dari para pendukungnya, berkat ‘straight talk’, atau kata-katanya yang selalu terus terang.

Pesawat yang dikemudikan John McCain tertembak jatuh ketika sedang dalam misi pengeboman di Vietnam. Menjadi tawanan perang di Vietnam selama lima tahun memberikan status legenda kepada John McCain. Belum lama ini, dengan selisih suara sangat besar, ia terpilih kembali untuk keenam kalinya sebagai Senator dari Arizona. John McCain adalah politisi yang lihai dan sering membuat kejutan mengenai apa yang ditentang dan apa yang didukungnya.

John McCain bekerja keras dalam Senat pada tahun 1990an untuk menghapuskan klaim-klaim bahwa ada tentara Amerika yang masih disekap sebagai tawanan di Vietnam. Dalam usaha ini, ia bekerjasama dengan Senator Partai Demokrat John Kerry. Karena kerjasama ini, keduanya menjadi sahabat dekat. Kedua Senator dianggap paling berjasa merintis jalan bagi dibukanya hubungan diplomatik antara Amerika dan Vietnam.

Musim semi yang lalu, ada desas-desus bahwa John Kerry, calon presiden dari Partai Demokrat, telah minta John McCain untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden. Keduanya dapat menjadi pasangan yang tangguh, tetapi kabar angin itu tidak menjadi kenyataan.

Malahan, John McCain memberikan dukungan penuh kepada Presiden Bush. Keduanya memang sama-sama dari Partai Republik. Dukungan McCain sangat krusial. Sebagian pengamat berpendapat, John McCain mendukung George W Bush untuk merangkul kaum konservatif dalam Partai Republik, yang menentang nominasi McCain dalam pemilihan tahun 2000.

Para pengamat yang sama sekarang berpendapat, John McCain berpeluang besar mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden tahun 2008. Meskipun sehat dan kekar, tahun 2008 John McCain akan sudah akan berumur 72 tahun. Belum pernah ada presiden Amerika yang terpilih untuk pertamakalinya pada usia setinggi itu. Senator John McCain sendiri mengatakan, baru akan mengambil putusan dalam satu atau dua tahun mendatang.

Apapun yang terjadi, John McCain akan berpengaruh besar dalam kancah politik Amerika. (VOA/Howell/Djoko Santoso)

XS
SM
MD
LG