Pemungutan suara dalam pemilu Parlemen Taiwan yang menentukan apakah pulau itu akan berusaha membebaskan diri dari Cina daratan telah ditutup.
Presiden Chen Shui-bian berharap koalisi pro-kemerdekaan, yang dipimpin Partai Demokratik Progresif, akan mendapatkan mayoritas di badan legislatif yang terdiri dari 225 kursi itu.
Koalisi yang dipimpin Partai Nasionalis yang beroposisi, yang mendukung penggabungan Taiwan dengan Beijing, saat ini mengontrol 51% badan legislatif.
Terdapat 386 calon yang memperebutkan 176 kursi dalam pemilu secara langsung itu. Sisa 49 kursi akan dialokasikan berdasarkan proporsi total suara yang diterima masing-masing partai.
Taiwan dan Cina berpisah pada tahun 1949 setelah terjadi perang sudara. Beijing telah mengancam akan melakukan perang untuk menguasai kembali pulau itu.
Hasil pemilu diperkirakan akan diperoleh pada jam 9 malam waktu setempat.