Serentetan gempa susulan di provinsi Papua menghambat usaha pemberian pertolongan, satu hari sesudah terjadinya gempa besar yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai puluhan lainnya.
Penduduk yang ketakutan di daerah pantai kota Nabire tidak mau kembali masuk ke rumah-rumah mereka Saptu ini, dan lebih baik berada di luar dalam hujan deras.
Polisi mengatakan, usaha pemberian bantuan terhalang oleh terus terjadinya gempa susulan yang berukuran antara 3 dan 4 menurut skala Richter. Tidak diperoleh berita mengenai jatuhnya korban jiwa lagi.
Pesawat-pesawat terbang kecil yang mengangkut perbekalan darurat dapat mendarat di bandara lokal sesudah sehari sebelumnya ditutup ketika diketahui terjadi retakan di landasan penerbangan.
Gempabumi pertama terjadi Jumat kemarin berkekuatan 6,4 menurut skala Richter dan menghancurkan sedikitnya 170 gedung.