Pejabat-pejabat Palestina mengatakan kesehatan Yasser Arafat telah memburuk menjadi kritis, tetapi alat bantuan pernapasan yang terpasang ke tubuh pemimpin Palestina itu tidak akan dicabut.
Menteri Luar Negeri Nabil Sha’ath hari Selasa mengatakan keadaan koma yang dialami pemimpin berusia 75 tahun itu telah memburuk dan kini nasibnya berada di tangan Tuhan. Sha’ath berkata demikian setelah Perdana Menteri Palestina Ahmed Qureia menjenguk Arafat di salah satu rumah sakit di Paris.
Sha’ah menambahkan, tim dokter beranggapan usia Arafat, kehidupannya yang sulit dan karena dalam tiga tahun ini ia tidak bisa keluar dari kantornya, ikut membuat kesehatannya memburuk.
Sebelumnya, seorang pembantu utama Arafat di Tepi Barat, Tayeb Abdel Rahim, mengatakan keputusan sudah diambil untuk memakamkan Arafat di kompleks pemerintahannya di Ramallah, kota di Tepi Barat.