Perdana Menteri Irak Iyad Allawi telah mengumumkan keadaan darurat di sebagian besar Irak, dan mengatakan serangan militer pimpinan Amerika terhadap kota Fallujah yang dikuasai pemberontak tidak akan ditunda lebih lama lagi.
PM Allawi mengatakan ia berharap dekrit itu, yang memperbolehkan penguasa mengenakan jam malam dan membatasi perjalanan, dilihat oleh teroris sebagai peringatan mengenai tekad untuk mengakhiri pemberontakan sebelum pemilihan bulan Januari.
Keadaan darurat berlaku selama 60 hari di seluruh Irak kecuali daerah Kurdi dan Irak utara. Sebelumnya hari Ahad, pemberontak menyerang pos-pos polisi di dua kota di Irak Barat, menewaskan sekurangnya 21 anggota polisi Irak.
Di Fallujah, penduduk melaporkan terjadinya tembak-menembak gencar Ahad malam antara pasukan Amerika dan pemberontak diutara kota yang terkepung itu. Ribuan tentara Amerika dan pemerintah Irak menunggu perintah untuk menyerang.