Tautan-tautan Akses

Jenazah di Irak Ternyata Bukan Sandera Pria Jepang Yang Diculik Militan Muslim - 2004-10-30


Pejabat pemerintah Jepang mengatakan, jenazah yang ditemukan di Irak tampaknya bukan pria Jepang yang diculik pekan lalu oleh kaum militan muslim. Pejabat kabinet Jepang -- Hiroyuki Hosoda -- mengatakan, para ahli kedokteran di Kuwait yang memeriksa gigi, rambut mayat itu dan memperkirakan saat kematian menyimpulkan bahwa mayat itu bukan Shosei Koda berumur 24 tahun. Berita sebelumnya mengatakan, mayat itu, yang ditemukan di sebelah utara Baghdad, menyerupai Koda. Shosei Koda diculik oleh kelompok pimpinan Abu Musab al-Zarqawi pekan lalu. Kelompok tadi, yang dikaitkan dengan al-Qaida, merilis videotape Rabu baru lalu yang mengancam akan memenggal kepala Shosei Koda kalau Jepang tidak menarik pasukannya dari Irak dalam 48 jam. PM Jepang Junichciro Koizumi menolak tuntutan kawanan penculik itu.

Sementara itu, stasiun televisi Arab al-Jazeera telah menyiarkan videotape dari Irak mengenai seorang pria yang mengatakan telah diculik oleh kaum militan muslim bersenjata. Orang itu, yang menyatakan diri bernama Noureddin Zakaria dari Sudan, aalah interpreter untuk perusahaan AS yang bekerja dengan pasukan AS di kota Ramadi, Irak. Dalam videotape itu dia dikawal oleh dua orang bersenjata, yang memakai topeng, menelpon majikanya, Perusahaan Titan di California, dan memohon agar membebaskannya dengan cara supya perusahaan itu mengakhiri operasinya di Irak.

XS
SM
MD
LG