Wakil Presiden Iran Mohammaed Ali Abtahi yang berhaluan reformasi mengatakan ia telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada presiden negara itu dan telah diterima.
Abtahi berkata demikian hari ini di Teheran, sepekan setelah mengungkapkan di depan umum ia hendak minat berhenti karena ia beranggapan ia tidak bisa bekerja-sama dengan para tokoh parlemen baru di Iran yang didominasi oleh kalangan garis-keras. Ia mengatakan ia memberitahu Presiden Mohammad Khatami melalui surat tertanggal 4 Oktober bahwa ia tidak bis lagi melaksanakan tanggung ajwabnya.
Pengunduran diri itu merupakan pukulan terbaru bagi gerakan reformasi yang pernah-kuat di Iran, kemudian menciut awal tahun ini ketika pihak kehakiman berhaluan keras melarang lebih dari 2,400 tokok reformasi mencalonkan diri dalam pemilu bulan fenruari itu.
Larangan itu diperluas untuk mencakup lebih dari 50 anggota parlemen yang pro-reformasi. Larangan itu memberi peluang bagi kalanagan garis keras menguasai parlemen untuk pertama kali sejak Presiden Khatami dipilih pada tahun 1997.