Kepala inspektur senjata Amerika di Irak telah menyerahkan laporan terakhir kepada Kongres Amerika, yang menyimpulkan bahwa mantan pemimpin Irak Saddam Hussein tidak memiliki senjata penghancur massal pada waktu penyerbuan yang dipimpin Amerika. Charles Duelfer juga diperkirakan akan memberi keterangan kepada komisi angkatan bersenjata senat bahwa Saddam Hussein tidak mempunyai rencana yang kongkrit untuk mengembangkan senjata kimia, nuklir, dan biologi. Pemerintahan Bush tadinya mengemukakan persediaan senjata Irak dan usaha memperoleh senjata terlarang sebagai alasan utama untuk melancarkan perang bulan Maret tahun 2003. Para pejabat Amerika mengatakan laporan Duelfer setebal 1500 halaman itu menyimpulkan program senjata Irak telah memburuk sejak perang Teluk Persia tahun 1991. Tetapi, para pejabat mengatakan laporan itu mendapati mantan pemimpin Irak itu ingin memulai kembali program senjata kalau ia dapat menghindari sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa – dan ia berusaha menggagalkan sanksi tersebut.