Serangan militer yang dilancarkan Amerika dan Irak di kota Samarra, dianggap sukses dan hanya tinggal beberapa kantong saja yang belum dikuasai. Sebagian besar kota Samarra sepi hari Sabtu, kecuali masih terdengar suara tembakan sporadis dan ledakan di pusat kota. Serbuan darat dan udara itu telah mengakibatkan tewasnya lebih dari 100 orang milisi Irak dan seorang tentara Amerika. Pesawat tempur Amerika juga terus melancarkan serangan atas persembunyian terroris di kota Fallujah.
Sementara, kelompok milisi Irak telah memenggal seorang kontraktor Irak yang bekerja untuk pasukan Amerika, dan mengancam akan membunuh orang-orang lainnya yang bekerja untuk Amerika. Kata Laskar Ansar al-Sunna dalam jaringan internet hari Sabtu, orang Irak itu dibunuh karena dia bekerja pada proyek infrastruktur untuk pasukan Amerika. Sebuah perusahaan Jordania mengatakan akan menghentikan semua kegiatannya di Irak untuk menyelamatkan nyawa seorang pegawainya yang diculik. Kata sebuah kelompok milisi yang tidak dikenal, pekerja itu akan dibunuh dalam waktu 72 jam kalau majikannya tidak keluar dari Baghdad.