Charles Robert Jenkins yang dituduh membelot dan menetap selama lebih dari 4 dasawarsa di Korea Utara mengatakan dia akan melapor dengan sukarela ke sebuah pangkalan militer Amerika di Jepang untuk menghadapi dakwaan. Dalam wawancara pertama setelah meninggalkan Korea Utara bulan lalu, Jenkins mengatakan ia menampilkan diri dalam upaya mempersatukan putri-putrinya dengan ibu mereka, dan untuk membersihkan hati nuraninya. Jenkins mengatakan dia pernah berusaha lolos dan minta suaka ke kedutaan Rusia tahun 1966. Katanya, ia membenci pemerintah Korea Utara seperti isterinya, seorang warganegara Jepang yang diculik tahun 1978. Isterinya berhasil pulang ke Jepang tahun 2002. Jenkins yang berumur 64 tahun mengatakan, bulan Mei yang lalu Korea Utara menekan dirinya supaya menolak ajakan meninggalkan negara itu bersama Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi yang sedang berkunjung.