Jaringan televisi berbahasa Arab Al Jazeera mengatakan Muslim militan yang menculik dua wartawan Prancis di Irak telah memperpanjang 24 jam batas waktu yang diberinya kepada Prancis untuk mencabut larangan mengenakan jilbab yang berlaku bagi pelajar di sekolah-sekolah negeri di Prancis. Lewat rekaman video yang disiarkan Senin malam, batas waktu semula, kedua wartawan mengatakan mereka mungkin akan dibunuh kalau pemerintah Prancis tidak mencabut larangan tersebut. Menteri luar negeri Prancis, Michel Barnier telah berangkat ke Timur Tengah untuk mengusahakan pembebasan keduanya yang diculik sepuluh hari lalu oleh kelompok yang menyebut diri ‘Lasykar Islam Di Irak’. Namun pemerintah Prancis menandaskan tidak akan tunduk pada tuntutan penculik untuk mencabut larangan tadi.