Pejabat-pejabat Amerika mengatakan dakwaan mungkin akan dikenakan awal pekan ini terhadap seorang analis Pentagon yang dicurigai telah menyerahkan informasi rahasia kepada Israel.
Para pejabat mengatakan dakwaan itu dapat termasuk kegiatan mata-mata, atau dakwaan yang lebih ringan tidak berhati-hati dalam menangani dokumen-dokumen rahasia yang bersangkutan dengan kebijakan Amerika terhadap Iran.
Para pejabat FBI mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan terhadap orang itu selama berbulan-bulan karena dicurigai menyerahkan bahan-bahan yang mestinya hanya untuk orang-orang terbatas kepada sebuah organisasi lobbi pro Israel, yang diperkirakan meneruskan dokumen-dokumen itu kepada pemerintah Israel.
Israel dan organisasi lobbi itu, American Israel Public Affairs Committee, menyangkal tuduhan mereka telah melakukan kegiatan mata-mata.
Berita-berita mengatakan orang itu, Larry Franklin adalah seorang spesialis interlijen mengenai Iran dan bekerja di kantor Wakil Menteri Pertahanan Urusan Kebijakan.
Harian Washington Post melaporkan ia berkunjung ke Israel, ketika ia menjabat sebagai Cadangan AU Amerika. Ia tidak berkomentar mengenai pengumuman tersebut .