Tautan-tautan Akses

Singapur Menolak Disebut Pusat Lalu Lintas Perdagangan Seks - 2004-08-30


Singapura telah menolak laporan Departemen Luar Negeri AS yang menyebutkan negara kota itu sebagai pusat lalu-lintas perdagangan seks. Dalam laporan tahunannya, Departemen Luar Negeri AS membentangkan, tahun ini terdapat laporan baru yang menunjukkan bahwa Singapura memiliki problem perdagangan seks yang cukup gawat. Laporan tsb memperkirakan lebih dari 100 wanita dan gadis dipaksa bekerja di bidang industri seks di Singapura setiap tahunnya. Banyak yang datang dari negara-negara Asia lainnya mencari pekerjaan legal sebagai pelacur, demikian laporan dari Departemen Luar Negeri AS, tetapi setelah tiba di Singapura, mereka "tertipu dan dipaksa menjadi budak seks." Laporan tsb mengungkapkan para korban praktek-praktek semacam itu datang dari negara-negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Cina. Singapura memperselisihkan laporan tsb sewaktu dikeluarkan bulan Juni lalu, dan mengatakan hari ini bahwa negara itu telah meminta AS untuk memberikan sumber informasi survei perdagangan manusia itu.

XS
SM
MD
LG