Ledakan kuat menggoncang kota Najaf Ahad pagi ini ketika kaum milisi tidak mau meninggalkan masjid Imam Ali dan mengakhiri konfrontasi sepekan. Para saksi melaporkan, mereka melihat pesawat-pesawat tempur AS terbang di atas kota itu ketika terdengar ledakan tadi. Serangan terbaru terjadi ketika para pemimpin agama Shiah masih tetap mengalami kemacetan dengan kaum milisi yang setia kepada ulama radikal Shiah Moqtada al-Sadr. Para pembantu senior ulama Shiah Ayatollah Agung Ali al-Sistani mengatakan, para pejuang harus mengosongkan masjid itu, mengunci pintu-pintu gerbangnya, dan menyerahkan kunci-kuncinya ke kantor ayatollah. Namun para pengikut Moqtada al-Sadr mengatakan, Ayatollah al-Sistani harus mengirimkan delegasi untuk menginventarisasi barang-barang berharga di masjid itu, supaya kaum milisi tidak dapat dituduh merusak atau mencuri apapun, sebelum mereka bersedia meniggalkan masjid.
Kaum militan pendukung ulama radikal Shiah Irak Moqtada al-Sadr tetap menguasai masjid Imam Ali Ahad ini sementara berkobar pertempuran di sekitar kota suci Najaf, di sebelah selatan Baghdad. Pesawat-pesawat tempur AS menggempur sasaran di Najaf Ahad pagi ini, menghantam kedudukan-kedudukan yang dikuasai pejuang Shiah di daerah masjid besar itu. Reporter Reuter di Najaf melaporkan teng-teng AS bergerak maju sampai sejauh 800 meter dari masjid Imam Ali, dan tersiar berita bahwa para penembak tepat tersembunyi menembaki kendaraan militer AS. Pembicaraan di Najaf antara para pemimpin agama Shiah dan kaum milisi pendukung Moqtada al-Sadr kabarnya masih macet. cn-089 iraq