Tautan-tautan Akses

NEW MEXICO: AJANG PERTARUNGAN <br> oleh Leon Howell - 2004-08-17


Tidaklah berlebihan kalau warga New Mexico menyebut negara bagian itu ‘Tanah Pesona’, terbukti dengan mengalirnya puluhan ribu wisatawan ke sana setiap tahun.

Para wisatawan datang untuk menyaksikan Gua Carlsbad yang spektakuler di selatan, pegunungan dengan lapisan tanah berwarna warni di gurun tinggi di utara, Chaco Canyon dengan sisa sisa peradaban yang hidup di sana seribu tahun yang lalu, dan ibukotanya, Santa Fe. Di Santa Fe yang terletak pada ketinggian di atas 2000 meter, banyak kita temui perajin tanah liat dan anyam anyaman, pelukis, musisi dan makanan. Banyak kisah terjadi di Santa Fe, sejak kota itu menjadi pusat kekuasaan kekaisaran Spanyol di utara Sungai Rio Grande tahun 1609.

Sekarang, New Mexico adalah satu di antara 16 negara bagian yang sulit diramalkan, apakah suara pemilih akan jatuh ke Presiden Bush atau penantangnya, Senator John Kerry. Dalam pemilihan presiden tahun 2000, kandidat Partai Demokrat Al Gore mengalahkan kandidat Partai Republik George W Bush dengan selisih suara hanya 366 dari hampir 600 ribu suara yang masuk.

New Mexico adalah negara bagian yang luas, tetapi populasinya di bawah dua juta orang. New Mexico berbatasan dengan Texas, Colorado dan negara tetangga, Mexico. Sejak awal sejarahnya, New Mexico selalu menjadi ajang pertempuran.

Pertama, warga suku Indian yang tinggal di sana diserbu Spanyol. Kemudian, tentara Amerika datang dengan alasan menjinakkan wilayah Barat yang dianggap masih liar, dan menduduki wilayah itu. Tahun 1680 kaum suku Indian Pueblo memberontak, mengenyahkan penjajah Spanyol selama 12 tahun. Tidak lama setelah itu, suku Indian Navajo dan Comanche Aztec yangdikenal agresif menyerbu suku Indian Pueblo yang cinta damai.

Selama Perang Saudara Amerika, New Mexico kembali menjadi ajang pertempuran antara pasukan Utara dan Selatan.

Pada pertengahan abad ini, struktur kependudukan di semua negara bagian di Amerika akan menjadi ‘mayoritas-minoritas’, artinya, warga non kulit putih jumlahnya lebih dari 50 persen populasi. Sekarang ini, New Mexico sudah menjadi negara bagian ‘mayoritas-minoritas.’

Hanya 45 persen penduduk New Mexico adalah orang kulit putih. Empat puluh dua persen keturunan Hispanik, 10 persen keturunan Indian, 2 persen kulit hitam dan 1 persen keturunan Asia. Populasi Hispanik dan Indian New Mexico adalah yang paling tinggi di Amerika.

Berbagai masalah yang dihadapi New Mexico ikut membentuk perpolitikan di negara bagian itu. Yang terpenting adalah langkanya air tanah. Kelangkaan air membatasi pertumbuhan bisnis, pembangunan perumahan dan menimbulkan pertengkaran antara para petani, peternak dan pengembang perumahan.

Angka kemiskinan New Mexico sangat tinggi. Hampir 50 persen populasi Indian dan 30 persen populasi Hispanik di New Mexico miskin. Salah satu kabupaten di New Mexico adalah nomor tiga paling miskin di antara ke tiga ribu 141 kabupaten di Amerika.

Gunernur New Mexico adalah seorang pemimpin yang dikenal di dunia internasional karena kegiatan kegiatannya. Namanya Bill Richardson. Ia adalah satu satunya gubernur di Amerika keturunan Hispanik. Bill Richardson menjadi anggota DPR selama 15 tahun mewakili New Mexico. Presiden Clinton pertama mengangkatnya menjadi Duta Besar untuk PBB dan kemudian sebagai Menteri Energi.

Sejak kembali ke New Mexico dan terpilih menjadi gubernur, ia terus aktif dalam urusan internasional. Ia pernah menemui sebuah delegasi Korea Utara untuk mendesak agar Korea Utara mau berunding.

Bill Richardson dikenal sebagai tokoh yang keras, sebagaimana banyak politisi kawakan lain. Tetapi Ketua Komisi Pendidikan Tinggi New Mexico Letitia Chambers mengatakan, Bill Richardson memiliki rencana bagus untuk pengembangan bisnis, penciptaan lapangan kerja dan perbaikan sistem sekolah.

Empat tahun yang lalu, seorang profesor Universitas New Mexico meramalkan bahwa Al Gore akan mengalahkan George W Bush di New Mexico karena ‘mayoritas penduduk New Mexico tidak akan memilih seorang calon presiden dari Texas’. Itu adalah lelucon yang mencerminkan rasa kurang senang penduduk New Mexico terhadap negara bagian Texas, yang jumlah penduduknya 10 kali lebih besar. Ramalan itu menjadi kenyataan, dengan selisih suara tipis.

Profesor itu sekarang berpendapat bahwa John Kerry akan menang tipis di New Mexico. Orang kulit putih anggota Partai Republik di New Mexico pasti akan menyediakan dana yang diperlukan untuk kampanye Presiden Bush di New Mexico. Tetapi itu mungkin akan dikalahkan oleh besarnya jumlah penduduk keturunan Hispanik dan Indian yang condong ke Partai Demokrat. Gubernur Bill Richardson, tentu saja akan berusaha sekuat tenaga agar rakyat New Mexico memberikan suara untuk John Kerry.

Diadaptasi oleh Djoko Santoso

XS
SM
MD
LG