Menurut berita, banyak korban jatuh hari ini di Samarra dan Hilla di Irak yang diserang pemberontak. Di Samarra, sebelah utara Bagdad, pemberontak menyerang tentara Amerika dengan senjata ringan dan granat yang ditembakkan dengan roket; dan pesawat-pesawat tempur Amerika menjatuhkan bom 250 kilogram di tempat-tempat persembunyian pemberontak. Para pejabat Amerika mengatakan, paling sedikit 50 orang pemberontak tewas. Laporan yang lain dari rumah-sakit di Samarra mengatakan, 11 orang sipil terdapat di antara korban yang tewas, dan banyak orang lain cedera. Sementara itu, di Hilla, sebelah selatan Bagdad, pertempuran sengit dilaporkan terjadi semalam antara laskar milisi Muslim Shiah dan pasukan koalisi yang didukung oleh polisi Irak. Para pejabat pemerintah Irak mengatakan, jumlah korban mencakup paling sedikit 13 orang tewas dan 40 orang luka-luka, orang sipil, polisi dan laskar milisia.
Pertempuran dilaporkan mereda di kota suci Najaf, Irak – sementara para pejabat pemerintah dan laskar milisia Shiah berusaha berunding mengenai gencatan senjata. Ulama radikal Shiah, Moqtada al-Sadr mengatakan kemarin, pasukan tentara al-Mahdi-nya akan meninggalkan Najaf jika pasukan Amerika dan Irak yang mengepung Najaf ditarik dan para pemimpin agama diizinkan melakukan tugasnya di Najaf. Al-Sadr yang menjadi sasaran penangkapan karena pembunuhan ulama Shiah lain pada hari-hari awal perang Irak, juga menuntut peletakan jabatan pemerintah interim di Bagdad. Dia terkepung di Najaf selama lebih dari satu minggu, sementara laskar milisia-nya bertempur dengan pasukan Irak dan Amerika.